Tuesday, March 1, 2011

HNP ( Henia Nucleus Pulposus )

Dalam penyajian tulisan kali ini saya mencoba untuk mengajak masayrakat memperdalam pengetahuan yang masih berkaitan dengan nyeri punggung. Tulisan yang lalu memang saya tulis sangat minim sekali ,dengan bahasa yang sangat sederhana , dalam penulisan kali ini saya mencoba penelahan yang lebih mendalam dengan lebih banyak bahasa medis dengan harapan masyarakat akan lebih mengetahui  diagnose medis yang dilakukan professional medis.

Terminologi

Hernia nucleus pulposus (HNP),sering disebut juga “slipped disc”adalah suatu kondisi yang mengenai “spine” atau tulang belakang, dimana lapisan terluar dari “disc” (annulus fibrousus) mengalami kerobekan sehingga menyebabkan bagian inti (nucleus pulposus) menonjol (bulge).

Sign and symptoms

Symptoms dari herniasi disc berbeda-beda tergantung dari letak herniasi dan jaringan lunak yang dipengaruhi  oleh herniasi. Symptoms yang muncul dari nyeri yang ringan sampai berat, bahkan sampai muncul nyeri menjalar pada regio dari akar syaraf yang teriritasi atau tertekan oleh materi herniasi.
Pasien dengan herniasi disc jarang yang terdeteksi  awal, terkadang pasien datang dengan nyeri  pada paha, betis dan kaki atau sulit untuk menggambarkan letak nyeri.Symptoms lain yang bisa muncul seperti mati rasa, kelemahan otot, penurunan reflex.
Heniasi disc yang terjadi pada bagian lumbal dapat menimbulkan nyeri pinggang sampai terjadi sciatica, sedangkan yang terjadi di cervical dapat menimbulkan nyeri pada leher sampai jari-jari tangan.
Herniasi disc bisa terjadi secara central atau perifer, yang akan memunculkan gangguan secara bilateral atau monolateral.
.
Causa

Herniasi disc dapat terjadi karena pemakaian yang umum seperti  pekerjaan yang membutuhkan duduk yang lama,mengangkat barang .
Trauma pada lumbal disc ,sering terjadi karena mengangkat barang dalam posisi membungkuk dimana pinggang yang banyak diberi beban , trauma dapat dicegah apabila pinggang dalam posisi tegak, lutut yang bergerak naik dan turun.
Gangguan disc pada cervical terjadi karena pembebanan cervical dalam jangka panjang contoh pekerjaan yang dilakukan dalam posisi duduk dan berada didepan computer  dalam jangka lama.

Patofisiologi

Chemical radiculitis

Ada pengenalan sekarang tentang “chemical radiculitis” yang muncul berkaitan dengan nyeri punggung. Pembedahan berfungsi untuk menghilangkan tekanan/compresi pada saraf.Kemunculan “back pain “ bukan semata-mata karena kompresi pada saraf, kemungkinan juga karena “chemical inflammation”.Ini menjadi bukti adanya mediator inflamasi spesifik pada nyeri ini. Molekul  inflamasi ini disebut tumor necrosis factor-alpha (TNF), dilepaskan tidak hanya pada herniasi disc, dapat pada juga kasus disc tear , oleh karena facet joint, canal stenosis.

Diagnosis

Diagnosis dilakukan oleh praktisi didasarkan oleh riwayat, symptom dan pemeriksaan fisik. Didalam melakukan evaluasi, tes dilakukan untuk menegaskan adanya symptoms sebab lain seperti spondilolisthesis, degenerasi, tumor, metastase dan “space occupying lesions”, dan juga untuk mengevaluasi keberhasilan treatment.

Pemeriksaan fisik

SLR , tes bragard, tes neri, valsava maneuver, pelvic rhythm, palpasi spine.

Gambaran radiologi



space yang menyempit antara L5-S1,
mengindikasikan prolapse disc

X ray, CT scan, MRI, Myelogram,  EMG/NCS. Dari sekian pemeriksaan radiologi yang paling baik memberi  informasi tentang herniasi disc adalah MRI
.
Treatment

Mayoritas herniasi disc dapat sembuh sendiri kira-kira 6 minggu tanpa perlu pembedahan. Satu studi telah menemukan kira –kira 12 minggu pasien mengalami perbaikan yang besar tanpa harus dibedah.
Jika nyeri terjadi karena herniasi disc, bulge, disc tear, oleh karena proses chemical radiculitis pain. Usaha yang bisa dilakukan pertama kali biasanya diberi NSAID, tetapi penggunaan jangka akan memberi pengaruh pada cardiovascular dan gastrointestinal.
Pendekatan tambahan adalah physical terapi/fisioterapi, latihan secara bertahap yang sangat bermanfaa dalam mengelola nyeri.

Penanganan konservativ pada Herniasi disc lumbal


scan MRI, herniasi disc pada vertebrae
L4-L5.

Metode non bedah merupakan usaha yang dilakukan pertama, sedangkan bedah dilakukan sebagai usaha terakhir. Obat nyeri sering diberikan sebagai usaha pertama untuk meredakan nyeri akut dan memunginkan untuk latihan. Pemakaian korset dapat diberikan untuk memberi stabilisasi pada lumbal ,sehingga disc lebih cepat menglami repsosisi.

didukung oleh:
Bisnis Online Syariah, http://bisnisonlinesyariah3.tk
Bisnis Pulsa Murah, http://belipulsakucomjaringan.tk