Thursday, March 22, 2012

Pengaruh tas punggung terhadap postur cervical/leher pada anak sekolah dasar


Obyek : Studi ini telah memeriksa pengaruh bermacam-macam beban tas punggung pada postur anak sekolah dasar dan kompensasi postur seperti yang ditunjukan dengan perubahan "forward head position".

Subyek: sampel 11 anak sekolah, berumur 8-11 tahun.

Metode: Foto sagital ,diambil pada setiap subyek dalam posisi berdiri tanpa beban, kemudian tas punggung diberi beban sebelum dan sesudah berjalan 6 menit dengan kecepatan jalan bebas.Ini diulangi selama 3 mg berturut-turut memakai tas punggung dengan beban secara acak, 10 %, 15 %, 20 % dari berat badan pada masing-masing subyek. Sudut craniovertebral diukur dengan "digitizing software", direkam dan dianalisa.

Hasil : Subyek menunjukan perubahan signifikan secara statistik pada sudut craniovertebral, indikasi peningkatan "forward head position" atas pemakaian tas punggung berat 15% dan 20% berat badan. Berdasar jalan 6 menit, sudut craniovertebral menunjukan perubahan secara signifikan untuk keseluruhan beban tas punggung, mengindikasikan peningkatan "forward head posture". Untuk kondisi 15% dan 20% berat badan, lebih dari 50% subyek melaporkan tidak nyaman setelah jalan, leher dilaporkan menglami nyeri.

Kesimpulan : Beban tas punggung untuk anak sekolah dibatasi 10% berat badan ,oleh karena peningkatan "forward head posture" dan keluhan subyektif pada beban 15% dan 20% berat badan.

Monday, March 19, 2012

Forward Head Posture





Gambar pertama menunjukan posisi yang normal, dimana telinga dan bahu ( acromion ) dalam posisi tegak lurus, dapat diperhatikan dari arah anak panah. Gambar selanjutnya menunjukan progresivitas  dari " forward head posture".
Menurut Kapanji, setiap inch kepala bergerak ke depan akan menambah beban 10 pound. Hal ini akan memperberat kerja otot punggung atas dan leher. Kerja yang berat pada otot suboccipital dapat memberikan tekanan pada suboccipital nerve, sehingga timbul nyeri kepala di dasar kepala bahkan bisa juga sampai ke depan ( frontal ).
Rene Cailliet M.D. mengatakan :
Kepala dalam posisi "forward posture" dapat meningkatkan 30 pound pengaruh abnormal pada leher.Ini akan menarik "spine" keluar dari "alignment". FHP dapat menghasilkan hilangnya 30 % kapasitas vital paru. Pengaruh terhadap pernafasan, terutama oleh karena hilangnya lordosis cervical, yang mana menghambat kerja otot-otot hyoid, secara khusus hyoid inferior bertanggung jawab untuk membantu mengangkat costae 1 selama inhalasi.
 Forward head posture menetap akan meletakkan beban kompresi "upper thoracic vertebrae" serta dikaitkan dengan berkembangnya "upper thoracic hump", yang dapat mengarah ke "dowager hump" tatkala berkembang fraktur kompresi vertebra.
Tenaga profesional dibutuhkan untuk melakukan koreksi pada keadaan FHP, fisioterapi bisa dijadikan sebagai rujukan untuk kasus tersebut.